Sabtu, 28 November 2009

Blackhole - 1

BlackHole ????


Pada waktu malam hari ketika langit bersih tanpa awan, kita bisa melihat cahaya bintang yang bertaburan di langit. Tapi tahukah Anda ? Mungkin saja saat kita melihat cahayanya bintang yang menghasilkan cahaya tersebut sudah hancur karena supernova atau tertelan oleh lubang hitan atau blackhole. Hal ini dikarenakan jarak bintang dengan bumi sejauh milyaran tahun cahaya. Sehingga waktu yang dibutuhkan cahaya bintang untuk sampai dan terlihat dari bumi lebih panjang dari umur bintang itu sendiri.

Salah satu hal yang menyebabkan hancurnya bintang adalah supernova. Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang amat besar, karena sebuah bintang kehabisan nuklir di dalam intinya sehingga menyebabkan bagian dalam bintang mengalami kenaikan suhu dan mengembang, dan pada titik maksimal pengembangan bintang akan meledak seperti balon. Pada saat itu tamatlah riwayat suatu bintang. Setelah ledakan supernova beberapa bintang yang berukuran kecil berubah menjadi bintang mati yang kerdil, namun beberapa bintang lainnya yang lebih besar berubah menjadi lubang yangmemiliki gaya gravitasi yang luar biasa besar dan biasa disebut blackhole atau lubang hitam dalam bahasa Indonesia.

Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apapun lolos darinya termasuk cahaya, kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Kecepatannya menghisap materi hampir menyamai kecepatan cahaya. Cahaya yang terhisap tidak akan pernah bisa keluar lagi, dari sinilah diperoleh kata hitam. Istilah lubang hitam telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti yang biasa, namun sebenarnya merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semuanya belum dapat dijelaskan secara teoritis. Lubang hitam dapat memiliki ukuran dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.

Beberapa tahun terakhir, satelit-satelit NASA telah menemukan sesuatu yang kemungkinan merupakan “calon” lubang hitam di beberapa tempat di sekitar pusat Galaksi Bimasakti atau Milkyway. Namun hal ini adalah hal yang biasa, mengingat sebelumnya NASA telah menemukan ratusan lubang hitam lain di wilayah yang sama. Lubang hitam telah diketahui keberadaanya sejak dua abad yang lalu. Orang pertama yang mengajukan teori lubang hitam adalah seorang astronom dari Amerika bernama John Michell dan Pierre Simon Laplace pada abad ke-18. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom dari Jerman bernama Karl Schwarzschild pada tahun 1916. Berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking. Pada saat ini, banyak astronom yang berkeyakinan bahwa hampir semua galaksi di alam semesta ini dikelilingi lubang hitam yang banyak terdapat pada pusat galaksi.

Adalah John Archibald Wheeler pada tahun 1967 yang telah memberikan nama “Lubang Hitam” atau “Blackhole” sehingga menjadi populer di dunia, juga menjadi favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak dapat melihat lubang hitam, namun kita bisa mendeteksi materi yang tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah para astronom mampu mempelajari, mengidentifikasi, bahkan mengetahui letaknya. Melalui observasi yang sangat hati-hati, para astronom memperkirakan bahwa alam semesta ini dihiasi oleh jutaan lubang hitam.


ditulis waktu itu oleh : Aldila AF

1 komentar: