BOCAH-BOCAH DEWASA
Hukum alam mewajibkan kami untuk terus tumbuh
menjadi apa yang dicipta
dan ada saatnya nanti
mereka akan ramai-ramai bersorak girang
"aku telah dewasa!!"
aku hanya tergugu
kebodohan macam apa yang mereka teriakkan?
kegilaan apa yang mereka banggakan?
bukankah mereka tetap bocah-bocah dengan ingus menetes
disertai jiwa-jiwa yang rapuh
yang akan hancur serata tanah saat angin muson bertiup?
yang membedakan hanyalah pakaian-pakaian mereka yang dipenuhi rumbai-rumbai menjuntai yang mereka sebut tren
menelantarkan ribuan perut demi pembungkus dosa berlambang Prada!
dengan bocahpun mereka lebih gila!
bagaimana pula mereka tega menyebut diri dewasa saat nurani hanya jadi babu?
dan bagaimana bisa mereka bersorak
akulah sang rupawan!
tidak punyakah mereka cermin?
bahkan cerminpun enggan memantulkan bayangan mereka
karena yang terpantul hanyalah wajah tikus-tikus got jalanan yang dengan rakus menyantap padi-padi dari jiwa-jiwa berteriak dalam sekarat?
hahaha
itukah dewasa?
tidak bagiku
karena dewasa adalah tetap berhati bocah saat ragamu melaju seiring waktu
karena dewasa adalah menjadi sandal saat berjalan
meanjadi lilin saat listrik padam
menjadi cinta saat terdiam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar