Namaku kursi goyang,
tugasku adalah menopang,
tubuh renta Kakek yang tinggal tulang....
Kata Kakek aku membuatnya tenang,
berjam-jam saat waktu sedang lengang,
Kakek menghabiskan waktu dengan tidur siang....
Jika tidak tertidur,
pastilah Kakek bercerita,
tentang hidupnya yang telah uzur,
di gubuk reotnya Kakek mulai berkata....
Tentang istrinya yang seorang penari,
yang dulu lari bersama juragan kaya,
saat beras tak mampu Kakek beli,
istrinya tak mau lagi memijat punggungnya....
Tentang anaknya yang seorang pedagang,
tak jelas berdagang apa,
kata orang ia berdagang uang,
yang jelas ia tinggal di kota,
tak ingat jalan pulang....
Pada beberapa bagian cerita aku berhenti bergerak,
atau mungkin Kakek yang yang tak berkehendak....
Selesai bercerita pastilah Kakek akan diam,
hanya merasakan,
bersamaku di ruang tamu,
bergoyang ke belakang dan depan...
Semoga aku yang semakin keropos,
masih bisa bergoyang-goyang,
hanya untuk Kakek seorang,
Kakek tersayang...
ditulis oleh: Hanif Ilmawan
Selasa, 24 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar