Boleh percaya ato gak, neh....
Suatu sore menjelang malam sewaktu saya masih duduk di kelas XI IA 7, saya mau pulang setelah ikut ekskul paskib. Nah, waktu itu hanya tinggal beberapa anak yang nongkrong di sekolah.. Sewaktu menuju gerbang, saya teringat tas saya yang tertinggal di kelas. Bergegas saya kesana. Alhamdulilah, pesuruh belum mengunci gemboknya.
Saya memandang ke sekeliling kelas, sedangkan hari semakin temaram saja. kalau gak salah jam setengah 6, deh... kebetulan tempat duduk saya ada di paling belakang. Setelah membereskan buku-buku yang masih berantakan di meja, tiba-tiba hawa menjadi kian sriwing-sriwing...
Saya merasa ada yang daritadi melototin saya di seberang pojok sana.. Ada yang mengawasi saya..
Tapi saya berusaha tetap tenang.
shshshshhhhhshhhhhshhhhhssshhhh.....
Karena gak tahan, saya menengok ke arah seberang sana, dan Astaghfirullah... secepat kilat bayangan hitam hilang di pojok sana..
saya sadar itu bisa saja hanya perasaan saja,,,
tapi tanpa berpikir 1000 kali, satu kata yang muncul di otak saya : LARI
sampai gerbang depan, tiba-tiba kata-kata mba Afina (alumnus Paskib angkatan 16) terngiang lagi. Waktu malam reorganisasi paskib, dia bercerita bahwa di sekolah itu ada sebuah kerajaan,selain itu tempat pertemuan atau "Gerbang Dua Dunia". letaknya ada di pojok timur laut yang tak lain kelasku waktu itu!!!!
Di sana sering terlihat sesosok bayangan seorang putri yang sedang menari di koridor sekitar situ. terutama sewaktu ada kegiatan nginep kaya PTA ato PCP..
selendangnya putih, rambutnya panjang....
uoooohhhhh,,,,,,
jangan-jangan yang di pojok itu....
ditulis oleh: Primadiaz N.
aku pernah liat di depan kope lama...sinden........gara2 nemenin ban zhang boker...we...
BalasHapus