Nama : Siti Fachriyatun
Panggilan : Ibu Atun
Tempat lahir : Banyumas
Alamat : Jl. Martadireja II Gang Merpati No. 7 Purwokerto Timur.
Motto : Jangan Pesimis, karena Nasib Allah SWT yang mengatur.
Keberadaan kelas XII IPA 7 ini, tidak akan lengkap tanpa adanya seorang Wali Kelas. Ibu Atun (begitu biasa disapa) adalah Wali Kelas XII IPA 7 TAHUN 2009/2010. Beliau merupakan salah satu Staff Pengajar mata pelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Purwokerto. Sejak tahun 1973, pada akhir Februari tepatnya, beliau mulai mengabdikan diri sebagai guru di SMA Negeri 1 Purwokerto. Sebelum mengajar di SMA 1 Purwokerto, beliau merupakan Sarjana Muda lulusan IKIP Solo yang sekarang sudah berganti nama menjadi Universitas Negeri Sebelas Maret pada tahun 1972. Tetapi beliau baru mendapatkan gelarnya pada tahun 1986 dari Universitas Terbuka.
Pada awal pengabdiannya di SMANSA, beliau diberi kepercayaan untuk mengajar kelas I. Pada waktu itu jumlah kelasnya memang tidak sebanyak sekarang yang mencapai 9-10 kelas untuk setiap tingkatan. Sehingga setiap guru tidak mendapat tugas ganda untuk mengajar di kelas yang tingkatannya berbeda, tetapi sudah ditentukan apa akan mengajar di kelas I, II atau III. Tidak lama setelah diberi posisi untuk mengajar di kelas I, kemudian Ibu Atun depercaya untuk mengajar Praktikum yang memang sudah menjadi Program Sekolah selama ini bagi siswa kelas III.
Selain mengajar, Ibu Atun juga sering diberi tugas untuk menjadi Wali Kelas. Tidak hanya satu atau dua kali mendapatkan tugas tersebut, tetapi hampir setiap tahun beliau merangkap tugas menjadi seorang Wali Kelas. Bagi beliau tugas seorang Wali Kelas tidaklah mudah. Beliau harus bisa pintar-pintar membagi waktu antara tugasnya sebagai seorang guru dan juga Wali Kelas.
Rasa lelah yang paling terasa ketika menjadi seorang Wali Kelas didapatkan pada waktu menjelang penerimaan rapor, terutana jika beliau menjadi Wali Kelas XII. Mungkin jika pembagian rapor semester tidak begitu berat, tetapi yang berat adalah ketika mengolah nilai siswa menjelang pendaftaran ke Universitas. Tetapi menurut beliau, tugas menjadi seorang Wali Kelas pada tahun belakangan ini sedikit berkurang bebannya karena pada tahun jauh sebelumnya, kita perlu menggunakan rumus-rumus untuk mengolah nilai kelas XII dan itu pasti tidak mudah. Di sisi lain, beliau kadang-kadang berduka saat melihat siswanya tidak menurut, tidak mau berusaha untuk menguasai mata pelajarannya. Tidak hanya beliau, semua guru pasti akan merasa bertanggung jawab untuk dapat membuat siswanya mengerti apa yang beliau sampaikan. Tetapi beliau tidak pernah menuntut siswanya untuk benar-benar bisa menguasai materi yang beliau sampaikan, tetapi paling tidak mereka bisa menyeimbangkan dengan nilai mata pelajaran lainnya, karena tidak mungkin juga siswanya akan memilih jurusan yang selalu ada kimianya. Pasti akan berbeda-beda. Semua tergantung minat dan bakat siswa masing-masing, begitu tutur beliau.
Ibu Atun berpesan kepada kita semua agar kita senantiasa rajin belajar, berusaha dan berdoa kepada Allah SWT, supaya kita bisa sukses ke depannya. Jangan lupa pula untuk selalu optimis jika ingin mendapatkan sesuatu, meskipun orang lain mengatakan kita tidak bisa, jika kita mau berusaha dan meminta bantuan Allah SWT, tidak mungkin tidak, pasti akan dikabulkan suatu saat nanti. Karena nasib, Allah SWT-lah yang mengatur.
ditulis oleh: Dian, Hasti, Galih, dan Mulyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar